Penelitian menunjukkan bahwa istirahat sangat penting bagi kesehatan. Seseorang yang bekerja lebih dari 45 jam seminggu memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung. Kelebihan jam lembur dalam seminggu, risiko masalah jantung meningkat. Seperti dicatat dalam sebuah penelitian oleh University of Health Center Texas di Houston. Sebuah studi dari 1.900 peserta dari lebih dari 10 tahun menemukan bahwa risiko terendah yang diamati pada peserta yang bekerja 40-45 jam per minggu.
Dalam peserta yang bekerja rata-rata 30 jam per minggu, risiko angina atau serangan jantung meningkat 40 persen. risiko berkurang oleh peserta bekerja 40-45 jam seminggu, tetapi meningkat lagi secara signifikan pada partisipan yang bekerja lebih dari 46 jam. Peserta yang bekerja 55 jam per minggu memiliki risiko 16 persen lebih besar dari masalah kardiovaskular. Dan ketika Anda bekerja selama 60 jam seminggu, peningkatan risiko 15 persen dibandingkan dengan mereka yang bekerja 45 jam per minggu diamati.
"Studi ini memberikan bukti konkret tentang risiko ketika kerja terlalu lama dan kardiovaskular, dan karena itu memberikan dasar untuk pencegahan melalui jadwal kerja," kata DrSadie Conway yang mempublikasikan studi dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine seperti dikutip oleh Dailymail, Kamis (25/3 / 2016).
